Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 17:24:21【Kabar Kuliner】389 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(55916)
Artikel Terkait
- PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan
- Pemkot Kediri evaluasi perbedaan data penerima MBG
- Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak
- Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
- Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG
- Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan
- KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang

Mendag beri UKM Pangan Award, dorong daya saing pangan lokal

Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout

Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba

Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS

BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar

Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025